Rabu, April 01, 2009

0
Golput Dalam Pemilu 2009

Pemilih Golput Kebanyakan Intelektual

Golput

Hasil survei yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menunjukkan pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golongan putih) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2009 diperkirakan didominasi kalangan intelektual.

Ini mengkhawatirkan, karena masyarakat yang memilih golongan putih (golput), mayoritas dari kalangan intelektual yang berpendidikan tinggi,” jelas Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC-PKS) Kota Balikpapan, Syukri Wahid, Senin (30/3).

Menurut Syukri, banyaknya pemilih golput dari kalangan intelektual karena menganggap siapa pun caleg dan partainya yang duduk di kursi legislatif, tidak akan membawa perubahan apalagi perbaikan yang signifikan.

“Sikap apatis kalangan intelektual ini karena sudah bebrapa kali Pemilu, tapi tidak perubahan, kondisi Indonesia tetap tidak membaik,” ujarnya.

Syukri menyayangkan, sikap apatis kalangan intelektual ini sangat disayangkan. Sebab kalangan intelektual merupakan pemilih cerdas, yang keputusan politiknya sebenarnya punya peran penting untuk membawa perubahan di legislatif.

Sosok intelektual, lanjut Syukri, adalah tergolong orang pintar, sikap politik dan pilihan mereka sebenarnya sangat penting untuk membawa perubahan, jadi sebaiknya jangan golput.

Ia menambahkan, masyarakat kelas bawah yang diperkirakan akan banyak golput, karena kehidupannya selalu menjadi korban kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, malah tidak banyak golput. Justru mereka yang paling antusias menyambut Pemilu.

Syukri berharap, agar selama 8-10 hari ke depan KPUD menggiatkan sosialisasi Pemilu ke kalangan intelektual muda dan mahasiswa. Kalangan intelektual jangan sampai golput, suara mereka sangat penting untuk perubahan.

by pemiluindonesia.com

 
NgeBLOG Sak2'e Wae | © 2008 by Eko gopo | Supported by Blogger.com & Google.com | Tested by Blogger Templates